Baru-baru ini viral pengakuan korban penipuan file APK WhatsApp. Kerugian yang ditanggung dari kejadian ini tak tanggung-tanggung. Bisa langsung menguras habis rekening para korban.
WhatsApp sendiri merupakan aplikasi chatting yang paling populer di dunia. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang menjadi penggunanya sebagai sarana komunikasi. Apakah Anda juga pengguna WhatsApp? Maka harus lebih berhati-hati sekarang. Baca juga bisnis online yang laris dan membawa banyak keuntungan.
Pasalnya, muncul modus terbaru penipuan file APK yang dikirim via aplikasi tersebut. Namun, jangan langsung khawatir juga sebab masih ada trik khusus untuk menghindarinya.
Informasi dibawah ini mungkin bisa dijadikan sumber referensi.
Contents
Trik Jitu Terhindar Dari Penipuan File APK WhatsApp
Lakukan Verifikasi Sumber File APK
Trik terhindar dari penipuan file APK WhatsApp yang pertama adalah selalu pastikan untuk melakukan verifikasi dulu jika menerimanya. Cari dari mana sumber file tersebut dikirimkan. Sangat tidak disarankan bagi Anda terburu-buru mengunduh maupun menginstall file APK tersebut, tanpa mencari tahu dulu asal-usulnya.
Jadi, begitu dikirimkan file APK oleh seorang pengguna lain pastikan dulu itu dari siapa. Misalnya ternyata dikirim oleh seseorang yang sama sekali tidak dikenal atau bukan dari grub yang Anda ikuti, jangan ragu untuk mengabaikannya saja. Bahkan, jika Anda kenal pun tanyakan dulu kebenarannya pada yang bersangkutan.
Jangan Klik Tautan yang Mencurigakan
Ada kalanya pengguna WhatsApp juga sering menerima tautan yang mencurigakan. Jika Anda pun menerimanya, hindari untuk langsung mengkliknya. Mengutip laman Kominfo, tautan tersebut bisa jadi mengarahkan Anda ke situs website berbahaya.
Tujuannya adalah untuk mencuri data Anda atau dapat juga menginstall file berbahaya tanpa Anda ketahui. Modus penipuan file APK WhatsApp ini bisa ditanggulangi dengan cara melakukan verifikasi tautan dulu sebelumnya klik. Selain itu, hindari juga tautan yang sekiranya mencurigakan atau dari sumber tak dikenal.
Aktifkan Opsi Perlindungan ke Aplikasi Pihak Ketiga
Masih ada lagi trik yang bisa Anda coba, yaitu dengan mengaktifkan opsi perlindungan sekaligus pemblokiran instalasi aplikasi dari sumber tak dikenal di perangkat Anda. Cara ini dikenal cukup ampuh.
Pasalnya, dengan memasang dan menginstall aplikasi semacam ini perangkat HP Anda akan otomatis menghalangi instalasi file APK dari sumber tak dipercaya. Efek jangka panjangnya adalah dapat mengurangi resiko aplikasi berbahaya masuk di HP.
Pastikan Aplikasi WhatsApp Merupakan Versi Terbaru
Selanjutnya, untuk menghindari penipuan file APK WhatsApp adalah Anda harus selalu memastikan update versi terbaru. Sebagaimana diketahui perusahaan pengembang aplikasi termasuk whatsapp secara teratur selalu merilis pembaruan keamanan.
Tujuannya adalah untuk melindungi pengguna dari kemungkinan ancaman yang berkembang. Bagi Anda yang hingga sekarang masih sering malas update WhatsApp versi terbaru harap diperhatikan. Simak juga surya168 yang untung besar.
Update aplikasi WhatsApp versi terbaru bisa membuat perangkat Anda mendapatkan perlindungan lebih baik. Entah itu dari penipuan maupun ancaman keamanan lainnya yang tak kalah membahayakan.
Jangan Sekali-kali Mengungkapkan Informasi Pribadi
Penipuan file APK WhatsApp pun bisa dihindari dengan cara termudah. Salah satunya adalah dengan tak mengungkapkan informasi pribadi maupun data yang sifatnya sensitif pada siapa pun.
Khususnya jika Anda tiba-tiba diminta oleh seseorang yang sebelumnya tak pernah dikenal. Banyak juga kasus yang meminta data pribadi dengan alasan tak jelas, itu semua berpotensi membahayakan. Baca juga ide bisnis online modal kecil yang dapat coba di jalankan.
Para penipu tak segan untuk mencari cara untuk mendapatkan sejumlah informasi pribadi. Mulai dari nomor rekening, password, atau kode OTP. Data-data tersebut nantinya akan disalahgunakan demi bisa menguras dana di rekening pribadi Anda.
Itu dia tadi trik agar terhindar dari penipuan file APK WhatsApp yang saat ini banyak kasusnya. Jangan sampai Anda menjadi korban berikutnya.
